Sabtu, 27 Desember 2014

kritik lukisan "kakak dan adik"



Kritik Lukisan "kakak dan adik"

oleh : 
Ube Latif Sulaeman
2401412041
305-306

                                         
                                             Basuki Abdullah, 1971, "Kakak dan Adik"
                                                                        65 x 79 cm
                                                              Cat minyak pada kanvas

Lukisan “Kakak dan Adik” karya  Basuki Abdullah ini dibuat tahun 1971. Lukisan ini berukuran 65 x 79 cm dan digarap menggunakan cat minyak pada kanvas. Dalam lukisan yang dibuat tahun 1971, Basuki Abdullah menampilkan sosok dua orang anak kecil yaitu dua orang kakak beradik. Pada subjek matter dua orang kakak beradik ini, terlihat seorang kakak ( perempuan) yang sedang menggendong adiknya (laki-laki).
Pada lukisan yang dibuat oleh seniman yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah ini melukiskan sosok manusia yang digarap secara realistis. Jika dilihat bentuk dari subjek matter-nya sangat proporsip baik sosok kakak maupun adiknya. Kemudian warna yang yang terdapat pada lukisan ini cenderung warna-warna gelap, yaitu warna coklat dan hitam. Warna coklat terlihat pada penggarapan kulit subjek matter dan warna background yang coklat kehitaman namun meskipun warna yang digunakan cenderung sederhana dan sedikit namun lukisan ini terlihat sangat estetis apalagi dengan pencahayaan dari samping, figur kakak dan adik yang dalam gendongan terasa mengandung ritme drama kehidupan. Lukisan “kakak dan adik”  ini terlihat seimbang dengan penggarapan subjek lukisan yang hampir penuh pada kanvas, sehingga tidak banyak ruang kosong yang terlihat pada kanvas. Selain itu jika dilihat tekstur pada lukisan tersebut yatu tekstur lembut. Yang menarik dari lukisan “kakak dan adik” ini yaitu terdapat pda  bentuk wajah dan penggarapan wajah yang terlihat mirip antara kakak dan adik tersebut sehingga terkesan sangat nyata dalam kehidupan.
Jika diperhatikan lukisan “kakak dan adik” ini tidak seperti karya Basuki Bdullah yang lain yang selalu menghadirkan karya bersubjek wanita cantik yang terkadang ditampilkan dengan telanjang, mitos-mitos, tokoh bangsawan, namun disini Basuki Abdullah mengahdirkan sosok yang terlihat dalam kaharuan. Namun demikian, saya berpendapat semangat keharuan kemanusian dalam lukisan ini tetap dalam tingkat Romantisisime. Oleh karena itu, figur kakak beradik lebih hadir sebagai idealisasi dunia utuh atau bahkan manis, daripada ketajaman  realitas kemanusiaan yang menyakitkan. Pilihan konsep estetis yang demikian dapat diterapkan pada semua karya Basuki Abdullah yang lain. walaupun dibangun dengan dramatisasi namun semua hadir sebagai dunia ideal yang cantik dengan penuh warna dan cahaya mengingat Basuki Abdullah merupakan salah satu pelukis yang sempat dijiluki sebagai pelukis dengan semangat Mooi Indie karena selalu menghadirkan yang indah-indah meskipun pada saat itu Indonesia sedang dalam penjajahan.
Dengan penguasaan proporsi dan anatomi, pelukis ini menggambarkan gerak tubuh mereka yang mengalunkan perjalanan sunyi. Suasana itu, seperti ekspresi wajah mereka yang jernih tetapi matanya menatap kosong. Apabila dengan pakaian mereka yang bersahaja dan berwarna gelap, sosok kakak beradik ini dalam selubung keharuan. Dari berbagai fakta ini, Basuki Abdullah ingin mengungkapkan empatinya pada kasih sayang dan kemanusiaan.       Konteks yang terdapat pada lukisan ini yaitu mengandung aspek sosial kemanusiaan hal ini bisa dlihat dengan seorang kakak yang sedang menggendong adiknya dengan penuh rasa kasih sayang. Kemudian Pesan yang ingin disampaikan oleh seniman yaitu mengenai pentingnya kasih sayang diantara manusia terlebih antara saudara.
Menurut kritikus seni Prof.Dr. Ube Latif Sulaeman, S.Pd, M.Pd., lukisan yang menampilkan seorang kakak yang sedang mengendong adiknya ini jika dilihat dari penggarapannya tidak semuanya realistis, hal ini terlihat dari penggarapan baju yang tidak detail dibanding dengan pengarapan wajah yang realistis, hal ini menurut kritikus terbilang kurang konsisten dalam teknik penggarapan, karena hal ini bias saja mengurangi nilai estetis yang terkandung dalam lukisan tersebut.

Namun terlepas dari kekurangan tersebut secara keseluruhan lukisan yang bertema kasih sayang kemanusiaan ini merupakan karya yang berkualitas, karena memiliki makna yang mendalam. Selain itu lukisan ini dengan serius meskipun telah disinggung teknik penggarapan yang kurang konsisten namun itu sudah menjadi gaya melukis serta cirri khas dari karya lukis seorang Basuki Abdullah.     

14 komentar:

  1. mantab sekali. sangat membantu, terimakasih.

    BalasHapus
  2. tolong dijawab ini kritik ilmiah, populer, jurnalis, atau pedagogik:)

    BalasHapus
  3. terimakasih, sangat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan saya (:

    BalasHapus
  4. Apa kelebihan dan kekurangan lukisan"kakak dan adik"?🙏🏽

    BalasHapus
  5. Kelebihan lukisan"Kakak adik":Lukisannya sangat bagus,Sangat Sangat indah,perpaduan warnanya juga sangat cocok dan pas,
    Kekurangan lukisan"Kakak adik": yaitu kondisi karakternya seperti adik kakak yang terbuang atau sudah tidak mempunyai orangtua,lebih bagusnya lagi gambar nya dibuat tersenyum☺

    BalasHapus